Trump Cabut Larangan, Gereja & Sekolah Target Razia Migran
News
23 January 2025 11:40

Alicia A. Caldwell dan Max Rivera - Bloomberg News
Bloomberg, Komunitas migran di berbagai kota besar Amerika Serikat, seperti New York, Chicago, dan Los Angeles, berada dalam kecemasan setelah Presiden Donald Trump memerintahkan deportasi massal. Ia juga memberikan kewenangan kepada agen imigrasi untuk memasuki gereja dan sekolah—lokasi yang sebelumnya dilindungi dari operasi semacam itu.
"Para kriminal tidak lagi bisa bersembunyi di sekolah dan gereja di Amerika untuk menghindari penangkapan," ujar juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dalam pernyataan pada Selasa (21/01/2025). "Pemerintahan Trump tidak akan mengikat tangan para penegak hukum yang berani. Kami mempercayai mereka untuk menggunakan akal sehat."
Trump telah menjanjikan tindakan tegas terhadap imigrasi sejak hari pertama masa jabatannya, dengan fokus pada mereka yang terlibat dalam tindak kejahatan kekerasan. Jaksa Agung Emil Bove juga memperingatkan para jaksa untuk mematuhi agenda Trump, yang menargetkan imigran ilegal, pengedar narkoba, dan geng kriminal.
Meski retorika keras dan berbagai perintah eksekutif telah dikeluarkan, tanda-tanda penegakan tambahan masih minim. Namun, kepala perbatasan Trump, Tom Homan, menyatakan di Fox News bahwa operasi penangkapan sudah dimulai di seluruh AS. Ia menyebut bahwa Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) menangkap 308 penjahat serius pada Selasa.

































