Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, pasar juga melihat kebijakan tersebut memberi sinyal bahwa otoritas di Indonesia tidak berdiam diri membiarkan rupiah 'dibantai' oleh fenomena strong dollar sekian lama dengan kini perubahan geopolitik sudah dimulai menyusul keterpilihan Donald Trump sebagai Presiden AS.

Penguatan rupiah hari ini juga terjadi bahkan ketika Gubernur BI Perry Warjiyo melontar sinyal akan kembali memangkas suku bunga BI rate ke depan, setelah pekan lalu mengejutkan pasar dengan penurunan.

Hari ini, rupiah juga mendapat sokongan dari pasar saham yang mencetak kenaikan 1%. IHSG sampai jelang penutupan pasar sore ini membukukan kenaikan ke 7.252.

Adapun di pasar surat utang, mayoritas tenor Surat Utang Negara bergerak naik harganya, terindikasi dari penurunan yield atau imbal hasil terutama untuk tenor lebih panjang seperti tenor 10Y yang terkikis turun ke 7,108%. Sedangkan tenor 15Y kini di 7,234%. Begitu juga tenor 20Y dan 30Y turun masing-masing 2,3 bps dan 1,8 bps menjadi 7,264% dan 7,238%.

Sementara dari pasar global, kendati indeks dolar AS masih sedikit naik di kisaran 108,14, menyusul pernyataan Trump yang memastikan ancaman tarif impor 10% pada China masih akan ditimbang dan kemungkinan berlaku mulai 1 Februari nanti, bersama dengan penerapan tarif pada Meksiko dan Kanada sebesar 25%.

Pernyataan Trump soal China itu menyeret kinerja yuan dan mayoritas mata uang Asia Timur, juga menekan harga saham-saham di bursa Hong Kong, Shanghai hingga Beijing.

(rui)

No more pages