Berdasarkan data Kemenkes, pada 2024 target penemuan kasus TB ialah sebesar 900 ribu kasus. Namun angka itu baru terpenuhi 860.100 kasus atau 95,6% dari target.
"Selain itu, kasus diobati TB SO dan RO yang semestinya 100%, masing-masing hanya mencapai angka 89%, 68%. Demikian juga dengan keberhasilan pengobatan, pada TB SO, ditargetkan keberhasilan pengobatan mencapai 90%, namun baru tercapai 83%. Sementara itu untuk keberhasilan pengobatan TB RO ditargetkan 80% namun baru tercapai 57%. Dan pemberian terapi pencegahan TB (TPT) yang ditargetkan mencapai 50% terealisasi 17,6%," katanya.
“Selain itu untuk kontak dengan pasien TB itu masih belum ada, jadi kita baru mendetekasi kasus TB aktif saja. Padahal semestinya kontak dengan pasien bisa diberikan terapi penjagaan supaya nanti tidak berkembang menjadi aktif. Nah, ini yang masih menjadi tantangan,”.
(dec/spt)






























