Logo Bloomberg Technoz

Trump Hapus Pembatasan Energi, Fokus pada Produksi Minyak dan Gas

News
21 January 2025 08:00

Presiden teripilih AS Donald Trump mengambil sumpah saat pelantikan presiden di Gedung DPR AS, Senin (20/1/2025). (Kevin Lamarque/Reuters/Bloomberg)
Presiden teripilih AS Donald Trump mengambil sumpah saat pelantikan presiden di Gedung DPR AS, Senin (20/1/2025). (Kevin Lamarque/Reuters/Bloomberg)

Ari Natter dan Jennifer A. Dlouhy - Bloomberg News

Bloomberg, Donald Trump memulai perubahan besar dalam kebijakan energi Amerika Serikat hanya beberapa jam setelah dilantik pada Senin (20/01/2025). Ia mengarahkan pemerintah federal untuk mendukung produksi bahan bakar fosil dan menarik diri dari upaya melawan perubahan iklim.

Trump mengeluarkan serangkaian perintah dan memorandum yang memengaruhi berbagai aspek energi, mulai dari ladang minyak dan turbin angin hingga bohlam lampu dan truk pikap. Perubahan ini, menurut Trump, merupakan bagian penting dari visinya untuk mencapai kemakmuran domestik dan mengendalikan inflasi, mengingat harga energi memengaruhi seluruh sektor ekonomi.

“Kita memiliki sesuatu yang tidak dimiliki negara lain: cadangan minyak dan gas terbesar di dunia. Dan kita akan menggunakannya,” ujar Trump dalam pidato pelantikannya. “Kita akan menurunkan harga, mengisi kembali cadangan strategis hingga penuh, dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia.”

Langkah awal Trump mencerminkan komitmennya untuk membatalkan kebijakan era Biden yang bertujuan mengurangi permintaan bahan bakar fosil dan memerangi perubahan iklim. Namun, perubahan regulasi ini memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dieksekusi oleh lembaga federal.