BREN belakangan ditransaksikan dalam kisaran Rp9.000/saham hingga Rp10.000/saham. Market cap BREN secara keseluruhan di kisaran Rp1.300 triliun atau setara sekitar US$85 miliar.
"Dengan free float saham BREN terakhir 3%, maka nilai market cap berdasarkan free float sekitar US$2,56 miliar," kata Analis Verdhana Sekuritas Nicholas Goei, dikutip Selasa (21/1/2025).
"Karena free float saham BREN di bawah 15%, maka market cap berdasarkan free float untuk masuk MSCI adalah 1,8 kali dari batas normal, sehingga nilainya menjadi US$2,74 miliar. Oleh karena itu, harga saham BREN harus di atas Rp11.100/saham untuk dapat dipertimbangkan dalam MSCI Indonesia Standard Index."
Sementara, saham CUAN saat ini ada di kisaran Rp14.000/saham. Dengan free float sebesar 15%, maka saham CUAN perlu bertahan di atas kisaran Rp14.700/saham untuk masuk MSCI.
Kemudian, Saham BRMS saat ini diperdagangkan di kisaran Rp400/saham dengan market cap keseluruhan sekitar Rp60,75 triliun.
Lalu, market cap berdasarkan free float saham BRMS yang sebesar 35%, maka market cap senilai Rp21,22 triliun atau setara sekitar Rp1,31 miliar.
"Oleh karena itu, harga saham BRMS perlu bertahan di atas Rp485/saham untuk bisa dipertimbangkan masuk menjadi konstituen MSCI Indonesia Standard Index," jelas Nicholas.
Prediksi Nicholas juga didasari oleh perhitungan terbaru market cap Indeks MSCI saat ini.
"Kami memproyeksikan market cap saat cutoff diprediksi naik menjadi US$1,52 miliar karena MSCI World Index naik 2% dalam tiga bulan terakhir," ujar Nicholas.
Cutoff merupakan tanggal terakhir perhitungan market cap sebagai salah satu syarat menjadi konstituen dalam rebalancing Indeks MSCI.
Tanggal cutoff berakhir sembilan hari sebelum setiap akhir Februari, Mei, Agustus dan November, yang merupakan bulan-bulan dimulainya rebalancing Indeks MSCI.
(red)