Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengklaim target swasembada pangan Indonesia yang sebelumnya dipatok oleh dirinya dapat terjadi dalam empat tahun, bisa dicapai lebih cepat menjadi hanya dalam waktu dua tahun dirinya memimpin.
Hal tersebut ia sampaikan, setelah mendapatkan laporan dari Menteri-menteri bidang pangan yang menyatakan Indonesia tidak memerlukan impor bahan pangan lagi sebelum tahun ke-2 Prabowo menjabat, yakni pada 2027.
“Kalau swasembada pangan saya juga sangat gembira, target yang saya berikan 4 tahun ternyata saya percaya mungkin akan tercapai jauh sebelum tahun keempat. Saya dapat laporan dari Menteri-menteri di bidang pangan bahwa sebelum tahun ke-2 kita sudah swasembada pangan, kita tidak akan impor pangan lagi,” ucap Prabowo di PLTA Jatigede, Sumedang, Senin (20/1/2025).
Dalam kaitan itu, dirinya juga menargetkan Indonesia tengah berupaya mewujudkan swasembada energi. Bahkan, dirinya mematok Indonesia akan mulai terbesar dari impor Bahan Bakar Mineral (BBM) dalam lima tahun kedepan.

“Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak akan impor BBM lagi dari luar, saya punya keyakinan dalam 5 tahun kita akan tidak impor BBM lagi,” ungkap Prabowo.
Menurut Prabowo, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam di bidang energi yang sangat besar dan mencukupi untuk menjalankan transformasi dari energi fosil menjadi energi bersih terbarukan.
Prabowo juga mengklaim Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang paling maju dalam bidang transformasi energi bersih terbarukan. “Jadi banyak negara teriak-teriak, kita tidak usah teriak-teriak tapi kita mewujudkan, kita mengarahkan,” tutur Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo turut meresmikan 26 pembangkit listrik dan 11 transmisi dan gardu induk listrik yang tersebar di 18 provinsi pada hari ini, Senin (20/1/2025). Akan tetapi, peresmian tersebut akan dipusatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Proyek ketenagalistrikan yang diresmikan meliputi berbagai jenis pembangkit, yakni PLTA, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm), dan Mobile Power Plant (MPP).
(azr/roy)