Bisnis Remala Abadi berkembang kemudian mencakup layanan internet broadband, layanan local link, managed serviced serta penyedia fiber optic secara business to business (B2B).
DATA mengklaim telah terhubung lebih dari 70% pusat data di Jabodetabek dan terhubung lebih dari 25.000 perusahaan dan perumahaan. Jenis produk yang DATA miliki adalah cloud, virtual private network, IoT, CCTV, IP domain, IP public, email solution dan managed services.
Remala Abadi menjalankan usaha termasuk melalui entitas anak, diantaranya; PT Fiber Media Indonesia; PT PC 24 Cyber Indonesia; PT Fiber Kerumah Indonesia; PT Solusi Aplikasi Andalan Semesta; PT Akselerasi Informasi Indonesia. Remala Abadi juga memiliki saham di PT Jaringan Fiber Indonesia di Jawa Barat yang fokus bidang perdagangan.
Pada catatan keuangan kuartal ketiga 2024, Remala Abadi mampu mendulang pendapatan Rp249 miliar, atau tumbuh 13,1% dibandingkan periode sebelumnya.
Laba yang diatribusikan kepada entitas induk hingga Oktober tahun lalu tercatat Rp52,25 miliar, naik lebih dari 100% dibandingkan periode yang sama di 2023, Rp25,4 miliar.
Sebelum grup Djarum mengakuisisi, mayoritas Remala Abadi dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong sekitar 80,47%.
Struktur kepemilikan saham DATA per kuartal ketiga 2024:
- Verah Wahyudi Singgih 1,106 miliar saham
- Jimmi Anka 44 juta saham
- PT Dinamika Cipta Solusi 66,48 juta saham
- Budi Aditya Erna Mulyanto 50,58 juta saham
- PT Maxindo Mitra Solusi 26,59 juta saham
- Dr. Kishore Kumar 17,19 juta saham
- Samuel Adi Mulia 57 ribu juta saham
- Publik 63,49 juta saham
DATA dipimpin oleh Richard Kartawijaya, yang merupakan mantan petinggi PT Link Net Tbk. Richard menjadi CEO di LINK medio 2013–2015, yang kemudian berlabuh menjadi CEO dan Presiden Direktur PT Graha Teknologi Nusantara 2015–2017. Ia memimpin DATA sejak bulan Juli 2022 hingga hari ini.
(prc/wep)