Logo Bloomberg Technoz

Komisaris Besar Ahrie Sonta

Lahir di Bandung pada tahun 1981, Kombes Pol Dr. Ahrie Sonta N adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 2002. Sebelum menjabat sebagai ajudan presiden, dia bertugas sebagai Sekpri Kapolri Spripim Polri. 

Pendidikan Ahrie mencakup penyelesaian PTIK pada tahun 2009, Sespimmen pada 2016, dan Sespimti pada 2024 dengan predikat terbaik.

Kombes Ahrie memiliki sejumlah pengalaman pendidikan internasional, termasuk pelatihan di Politie Academy Apeldoorn Belanda dan Joint Special Operation University di Tampa, Florida, Amerika Serikat. Dia juga meraih gelar S2 dan S3 dalam Ilmu Kepolisian dengan predikat cum laude.

Kombes Ahrie juga dikenal publik berkat keterlibatannya dalam penangkapan buron kelas kakap Djoko Tjandra di Malaysia pada Juli 2020. Saat itu, ia bekerja di bawah arahan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit dan tim yang berhasil menangkap Djoko setelah buron selama 11 tahun.

Kolonel Anton Pallaguna

Kolonel Pnb Anton Pallaguna merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2000. Pria kelahiran 1979 tersebut mengawali karier sebagai pilot pesawat tempur F-16 di Skadron Udara 3. Lalu, dia beralih menjadi pilot tempur Sukhoi 27/30 di Skadron Udara 11.

Anton sendiri menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Naratoma, Surabaya. Setelah itu, dia menamatkan pendidikan S2 Warfare Studies di Air University, Amerika Serikat (AS). Dirinya juga melanjutkan studinya hingga S3 di Manajemen Strategi pada Universitas Hasanuddin.

Kolonel Wahyo Yuniartoto

Kolonel Wahyo Yuniartoto merupakan perwira TNI Angkatan Darat, lulusan Akademi Militer tahun 2001. Pria kelahiran Purbalingga tersebut melanjutkan Pendidikan Komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus pada 2003.

Setelah itu, Wahyo meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Terbuka di tahun 2013. Setelah itu, ia melanjutkan S2 di Universitas Pertahanan pada program studi Strategi Pertahanan Darat dan lulus di 2016.

Pria yang berasal dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut sempat menjabat sebagai Komandan Batalyon 14 Grup 1 Kopassus pada 2017. Setahun berikutnya, ia diangkat menjadi Komandan Komando Distrik Militer 0703 dan menjabat hingga 2020.

Kolonel Wahyo sebelum terpilih menjadi ajudan Prabowo merupakan Komandan Grup 2 Kopassus. Setahun sebelumnya yakni di 2023, dirinya merupakan Asisten Operasi Kopassus.

Letnan Kolonel Romi Habe Putra

Letnan Kolonel (Letkol) Romi Habe Putra merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 2002. Sebelum terpilih menjadi ajudan Prabowo, pria lulusan 1981 tersebut menjabat sebagai Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366/Satkoarmada II. Dirinya juga sempat bertugas di Staf Operasi TNI Angkatan Laut (Sopsal).

Pada 2009, Romi menyelesaikan pendidikan Spesialisasi Perwira Pelaut. Setelah itu pada 2013, ia mengikuti pendidikan setara Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) di International Maritime Officers Course Amerika Serikat (AS).

Romi juga mengikuti pendidikan matra laut-2 pada tahun 2015, setelahnya ia menjalani pendidikan di Australian Command Staff College pada tahun 2018. Setelahnya, Romi menjalani pendidikan matra laut-3 dan lulus sebagai lulusan terbaik.

(azr/frg)

No more pages