Bloomberg Technoz, Jakarta - SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk akan membuka layanan internet berbasis satelit orbit rendah (LEO) Starlink di Korea Selatan mulai tahun dengan, ungkap sumber-sumber dilansir dari YonhapNews, Rabu (15/1/2025).
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu masuk Korea Selatan sejalan dengan upaya kementerian ilmu pengetahuan merevisi regulasi mereka, masih menurut sumber-bumber di industri.
Setelah periode enam bulan, kementerian ilmu pengetahuan akan meluncurkan proses untuk persetujuan kesepakatan antara SpaceX dengan Starlink Korea.
Target layanan Low Earth Orbit andalan Elon Musk akan meluncur tahun 2026 setelah semua proses yang diperlukan selesai, jelas sumber.

Starlink menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi dengan latensi rendah untuk pengguna di seluruh dunia dengan menggunakan orbit rendah Bumi.
Startlink jadi layanan internet SpaceX yang agresif masuk ke berbagai negara, seperti India, Brasil , hingga Ukraina, atau bahkan menjadi solusi sementara atas sebuah jaringan internet yang terganggu akibat bencana alam.
Di Vietnam, Elon Musk bahkan menggelontorkan dana investasi cukup besar, sekitar Rp22 trilun meski tidak ada rincian lebih lanjut.
SpaceX dan pemerintah Vietnam 'deal' penawaran US$1,5 miliar sekaligus membuktikan negara tersebut menjadi pilihan investasi terbaik di kawasan ASEAN. Di Indonesia Starlink telah hadir hanya dalam bentuk penawaran layanan internet.
'
(wep)