Logo Bloomberg Technoz

Industri Pinjol Akhirnya Catat Laba Rp206,7 M di Kuartal I-2023

Whery Enggo Prayogi
09 May 2023 11:00

Ilustrasi financial technology peer-to-peer (fintech p2p) lending atau pinjaman online. (Dok Bloomberg)
Ilustrasi financial technology peer-to-peer (fintech p2p) lending atau pinjaman online. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan jasa financial technology peer-to-peer (fintech p2p) lending atau pinjaman online mengalami progres atas kinerja usaha pada kuartal I-2023. Bahwa mereka telah mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp206,7 miliar, setelah merugi pada tahun 2022.

Dalam catatan statistik Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada kuartal I tahun ini raihan industri perusahaan fintech lending berputar 180 derajat, dari merugi Rp43,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Bahkan hingga akhir 2022 seluruh perusahaan masih rugi Rp39,82 miliar.

Kinerja laba komprehensif tak lepas dari hasil pendapatan operasional yang mencapai Rp2,91 triliun, atau mencatatkan kenaikan 68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Seluruh pos pendapatan operasi mengalami kenaikan. Penyelenggara fintech landing yang berjumlah 102 perusahaan, mengalami kenaikan pendapatan atas pengembalian pinjaman sebesar 75% meniad Rp2,4 triliun.

Pos pendapatan atas pemberian pinjaman tumbuh 35% menjadi Rp444,3 miliar. Pendapatan atas denda juga naik 116%  menjadi Rp63,04 milair. Laba operasional juga tercatat Rp2,54 triliun per akhir Maret 2023, setelah pada periode yang sama tahun lalu merugi Rp54,15 miliar dari sisi operasi.