Bloomberg Technoz, Jakarta - Investasi emas menjadi pilihan menarik bagi banyak investor, khususnya mereka yang mengutamakan keamanan. Emas dianggap sebagai instrumen investasi yang stabil karena resikonya lebih rendah dibandingkan saham. Namun, agar dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian, penting untuk memahami cara menghitung dan strategi yang tepat sebelum berinvestasi.
Berikut panduan lengkap untuk kamu yang ingin menghitung keuntungan dan kerugian dari investasi emas.
1. Menentukan Tujuan Investasi Emas

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan investasi. Apakah tujuan investasi untuk jangka pendek atau jangka panjang?
-
Investasi Jangka Pendek
Emas kurang cocok untuk investasi jangka pendek karena perbedaan harga jual dan beli (spread) yang cukup besar. Jika kamu membeli emas hari ini dan menjualnya esok, kemungkinan besar akan mengalami kerugian. -
Investasi Jangka Panjang
Emas menjadi pilihan ideal untuk investasi jangka panjang karena nilai emas cenderung naik seiring waktu. Dengan strategi ini, keuntungan yang diperoleh dapat lebih signifikan.
2. Menghitung Selisih Harga Jual dan Beli
Memahami perbedaan antara harga beli dan harga jual adalah langkah penting dalam berinvestasi emas.
Misalnya:
-
Harga beli emas Antam hari ini: Rp1.534.000/gram
-
Harga jual kembali (buyback): Rp1.384.000/gram
Selisihnya adalah Rp150.000/gram.
Untuk mendapatkan keuntungan, kamu perlu menjual emas setelah selisih harga jual melebihi harga beli. Jadi, jangan terburu-buru menjual emas jika harga belum mencapai target keuntungan.
3. Strategi: Beli Saat Harga Murah, Jual Saat Harga Tinggi
Harga emas dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan nasional. Misalnya, pada saat ketidakpastian ekonomi seperti pandemi atau resesi, harga emas biasanya meningkat karena banyak investor beralih ke aset aman (safe haven).
Strategi yang tepat:
-
Beli emas ketika harga turun, biasanya saat kondisi ekonomi stabil.
-
Jual emas ketika harga tinggi, misalnya saat terjadi lonjakan permintaan akibat ketidakpastian ekonomi.
4. Pilih Pecahan Emas yang Sesuai
Jenis pecahan emas yang dibeli dapat memengaruhi keuntungan yang diperoleh.
-
Pecahan besar (misalnya 50 gram atau 100 gram):
Spread harga beli dan jual lebih kecil, sehingga keuntungan lebih besar. -
Pecahan kecil (misalnya 1 gram atau 5 gram):
Spread harga lebih besar, sehingga keuntungan relatif lebih kecil.
Jika ingin mendapatkan keuntungan maksimal, usahakan membeli emas dalam jumlah besar.
5. Cara Membeli Emas di Antam

Bagi kamu yang ingin membeli emas batangan Antam, berikut panduannya:
-
Cek Harga di Situs Resmi
Kunjungi situs logammulia.com untuk memantau harga emas terkini. Harga emas di situs ini mengacu pada harga resmi Butik Emas LM (Logam Mulia). -
Pembayaran dan Pengambilan
-
Pembayaran dilakukan melalui Virtual Account (VA).
-
Stok emas dapat berubah sewaktu-waktu, dengan masa validasi VA selama 45 menit setelah pesanan.
-
Pengambilan produk bisa dilakukan langsung di Butik Emas LM atau dikirim menggunakan jasa ekspedisi rekanan.
-
Jaminan Keaslian Emas
Pastikan kamu membeli emas langsung dari sumber resmi seperti Butik Emas LM atau situs logammulia.com untuk menjamin keaslian dan kemurnian emas.
6. Memahami Pajak pada Investasi Emas
Setiap pembelian emas batangan dikenakan pajak sesuai PMK No 34/PMK.10/2017:
-
Pemegang NPWP: PPh 22 sebesar 0,45%
-
Non-NPWP: PPh 22 sebesar 0,9%
Setiap transaksi pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong pajak PPh 22.
Investasi emas bisa menjadi pilihan yang menguntungkan jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Tentukan tujuan investasi, pantau harga emas, dan beli saat harga rendah untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Jangan lupa membeli emas dari sumber terpercaya dan pahami perhitungan pajak untuk meminimalkan risiko kerugian.
Dengan strategi yang cermat, emas bisa menjadi instrumen investasi yang aman dan menguntungkan untuk jangka panjang. Selamat berinvestasi!
(seo)