Para pemimpin utama berjanji untuk mengambil pendekatan fiskal yang "lebih proaktif" menstabilkan pasar properti dan saham, serta berjanji untuk "secara agresif meningkatkan konsumsi."
Fokus investor kini tertuju pada Konferensi Kerja Ekonomi Pusat tahunan China yang dijadwalkan berlangsung pekan ini.
“Pernyataan ini memiliki pesan positif terkait konsumsi rumah tangga,” papar Geoffrey Yu, Ahli Strategi di Bank of New York Mellon Corp, dalam wawancara dengan Bloomberg Television.
Kabar terbaru ini memberikan kepercayaan kepada investor, otoritas berkomitmen untuk mendukung perekonomian di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan, dan meningkatkan sentimen pasar.
Dari dalam negeri, Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia naik signifikan ke 125,9 di November 2024 dari sebelumnya 121,1 di Oktober 2024.
“Kenaikan ini merupakan kenaikan pertama sejak Agustus 2024, sehingga menopang ekspektasi kembalinya pertumbuhan ekonomi 4Q24 ke 5% yoy atau lebih,” mengutip riset Phintraco.
Selanjutnya, pasar mengantisipasi data pertumbuhan penjualan ritel bulan Oktober 2024 yang dijadwalkan rilis pagi ini (10/12).
Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, IHSG kembali rebound setelah menembus resisten 7.341.
“IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke resisten berikutnya di 7.450 dan 7.496,” papar BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Selasa (10/12/2024).
BRI Danareksa juga memberikan catatan, support sementara di 7.234.
(fad)





























