Logo Bloomberg Technoz

BPH Migas: Distribusi BBM 3 tahun Terakhir Terus meningkat

Mis Fransiska Dewi
06 December 2024 19:30

15 Proyek Migas yang Siap Onstream 2025 (Bloomberg Technoz/Asfahan)
15 Proyek Migas yang Siap Onstream 2025 (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan bahwa penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.  Hal ini mengakibatkan beban subsidi BBM semakin meningkat. 

Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak memaparkan, persentase jenis BBM khusus penugasan (JBKP) bensin RON 90 Pertalite meningkat sejak 2020 berada di angka 8,48 juta kilo liter (KL) kemudian meningkat menjadi 10,42 juta KL di 2021. Pada 2022 meningkat 182% menjadi 29,49 juta KL dan 2023 sebesar 30,03 juta KL. 

Sementara jenis BBM tertentu (JBT)  seperti minyak solar (gas oil CN 48) dan minyak tanah (kerosene) meningkat sejak 2020 yakni sebesar 14,48 juta KL. Angka ini meningkat pada 2021 menjadi 16,08 juta KL; 2022 sebanyak 18,10 juta KL; dan 2023 menjadi 18,06 juta KL. 

Sedangkan jenis BBM umum (JBU) yang tidak mendapatkan kompensasi maupun subsidi juga meningkat, seperti avtur, avgas, besin (RON 89,92,95,98), minyak solar (CN 48, CN 51, CN 53), minyak diesel, dan minyak bakar. Pada 2020 total JBU sebanyak 49,36 juta KL; 2021 naik menjadi 64,06 juta KL; 2022 menjadi 75,26 juta KL; 2023 meningkat menjadi 78,30 juta KL. 

“Nah kita juga punya tugas penting bersama [Patraniaga] bagaimana dapat meningkatkan konsumsi JBU daripada JBT dan JBKP dalam masyarakat. Tentu tidak menambah anggaran subsidi dan kompensasi,” kata Patuan Alfon di kantor BPH Migas, Jumat (6/12/2024).