Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto kembali mengungkit kondisi ekonomi Indonesia yang tak pernah mengalami gagal bayar utang luar negeri atau default. Pernyataan yang pernah dilontarkannya saat mengikuti debat calon presiden Pemilu 2024 tersebut kini disampaikan ulang di hadapan para bankir.

"Saya bangga kenapa? Tiap saya keliling [ke luar negeri], sejak masih Menteri Pertahanan, kita disegani. Kenapa? Negara sebesar kita yang sedang membangun, kita terkenal tidak penrah default," kata Prabowo dalam Pidato pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Jumat (29/11/2024).

Banyak negara, kata dia, bahkan lebih besar dan maju dari Indonesia pernah memiliki pengalaman default sebanyak lima hingga 13 kali. 

Menurut dia, pemerintah dan pelaku kebijakan ekonomi Indonesia berhasil menjaga keuangan negara dengan baik. Dia pun menilai, nama baik Indonesia atas kekokohan ekonominya adalah berkat jasa dan kerja keras pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

"Saya hadir di KTT [Apec dan G20] kurang satu bulan berkuasa, kurang satu bulan menjabat, [tapi] saya sudah dihormati. Bukan Prabowo yang dihormati, Indonesia yang dihormati," ujar dia.

"Dalam forum ekonomi tersebut, kenapa Indonesia dihormati? Indonesia dihormati karena ekonomi Indoneisa dianggap berhasil dengan sangat cemerlang."

Dia menilai, banyak pemimpin negara kagum bagaimana pemerintah mampu menjaga inflasi yang cukup rendah; dan pertumbuhan ekonomi yang berada di atas rata-rata negara di dunia.

"Negara yang termasuk industrinya maju, teknologinya maju, inflasinya bisa diatas 60%," kata Prabowo.

Hal ini juga, menurut dia, membuat sejumlah pakar ekonomi dan geopolitik dunia memprediksi Indonesia akan menjadi negara maju pada 2045. Bahkan, dia mengklaim, konsensus tersebut menilai Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor lima atau setidaknya nomor tujuh di dunia.
 
"Ketidakstabilan ekonomi di negara-negara lain, membuat situasi kita patut kita syukuri.  Bukan untuk kita euforia, untuk kita lengah, justru untuk kita semakin hati-hati," ujar dia.

(azr/frg)

No more pages