Bloomberg Technoz, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan 4 proyek strategis nasional (PSN) utama di sektor hulu migas telah merealisasikan investasi US$32,94 miliar (sekitar Rp494 triliun), berdasarkan rekapitulasi per 31 Oktober 2024.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto memaparkan keempat proyek hulu migas utama tersebut a.l. Abadi Masela, BP Tangguh, Asap Kido Merah, serta Indonesia Deepwater Development (IDD) dan Geng North.
“Keempat PSN hulu migas tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 barel minyak per hari atau barrels of oil per day [bopd] dan 4.256 juta standar kaki kubik gas per hari atau million standard cubic feet per day [MMscfd],” paparnya dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, dikutip Selasa (19/11/2024).
Di luar potensi produksi dari proyek-proyek strategis tersebut, SKK Migas melaporkan realisasi produksi siap jual atau lifting kumulatif minyak dan gas bumi per 31 Oktober 2024 berada di level 1,56 juta barel setara minyak per hari atau barrels of oil equivalent per day (boepd).

Dengan demikian, SKK Migas mengeklaim lifting migas sampai dengan akhir bulan lalu telah mencapai 99% dari target APBN yang ditetapkan sepanjang 2024 yakni 1,66 juta boepd.
Menurut Djoko, selama ini SKK Migas sering mendapat masukan terhadap kinerja lifting migas. Namun, indikator kinerja atau key performance indicator (KPI) instansi tersebut tidak hanya sebatas pada pencapaian lifting yang merepresentasikan kontribusi jangka pendek industri hulu migas.
“Ada KPI lain yang fokus pada masa depan [industri] migas, sekaligus untuk menciptakan efek berganda dari industri ini ke sektor lainnya,” ujarnya.
Djoko juga memaparkan, target lifting minyak pada 2025 mencapai 600.000 bopd untuk Work Program & Budget (WP&B) 2025. Angka ini meningkat dari proyeksi 2024 sebesar 580.000 bopd. Sementara itu, target lifting minyak 2025 untuk APBN dipagu 605.000 bopd.
Adapun, lifting gas pada 2025 ditargetkan sebesar 5,458 MMscfd untuk WP&B 2025. Angka ini turun 1,1% dibandingkan dengan proyeksi 2024 di level 5,516 MMscfd. Sementara itu, target lifting gas 2025 dalam APBN dipatok 5,628 juta MMscfd.
Kemudian, target pengeboran pada 2025 sesuai kesepakatan teknis meningkat sebanyak 979 sumur dari estimasi 2024 sebanyak 880 sumur.
Berikut progres 4 PSN hulu migas di RI per 31 Oktober 2024:
Abadi Masela
- Studi CCS fase-1 : 100%
- Studi CCS fase-2 : 100%
- Studi pipeline injeksi CO2 : 100%
- Respons situs dan studi tsunami : 46,8%
- Survei G&G: offshore 33,57%; onshore 82,5%
- FEED : FPSO, GEP, SURF dalam proses lelang
- Kajian logistik : 99,25%
IDD dan Geng North
- Revisi rencana pengembangan atau plan of development (PoD) Lapangan Gendalo, Maha, Gandang, Gehem, dan Bangka: disetujui pada 13 Agustus 2024
- PoD I Lapangan Geng North WK North Ganal dan Gehem : disetujui pada 16 Agustus 2024
- AFE FEED Kutai Northern Hub: disetujui pada 24 September 2024
Asap Kido Merah, Genting Oil Kasuri
- Pengerjaan awal : 87,06%
- Studi sumur pertama : 100% tajak sumur pertama Asap 4XST pada 21 Agustus 2024
- EPC: dalam proses tender. Persetujuan bid plan diperkirakan pada November 2024
BP Tangguh: UCC
- FEED offshore : 100%
- FEED onshore : 100%
- EPCI offshore : 5%
- EPCI onshore : 2%
- Pengerjaan awal : 15%
(wdh)