Logo Bloomberg Technoz

Beberapa Kendala yang Buat Kasus TBC di RI Sulit Dikendalikan

Dinda Decembria
08 November 2024 14:00

Ilustrasi TBC (Dok. Unsplash)
Ilustrasi TBC (Dok. Unsplash)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD (K), mengungkap deretan kendala yang membuat Indonesia masih menjadi salah satu negara tertinggi pada kasus tuberkulosis (TBC).

Menurut Andi terdapat tiga klaster yang sebabkan Indonesia masih sulit lolos dari TBC. Pertama kata dia, populasi penduduk di Indonesia kini tengah menuju 300 juta penduduk dan sebagian besar masyarakat masih tinggal di kawasan permukiman padat penduduk, hal ini yang memudahkan seseorang gampang tertular tuberkulosis.

"Pada TBC polanya sama pada riwayat kontak. Seseorang TBC di masyarakat padat penduduk yang berisiko menularkan dari kuman TBC dapat meningkat belum lagi kebersihan kurang, jumlah populasi kita besar,"kata Andi dalam keterangan virtual Kementerian Kesehatan.

Yang kedua hal yang mendukung pada penularan TBC, ialah kontak erat aktif, memiliki aktivitas bepergian kemana-mana. Padahal seseorang tersebut tubuhnya sudah dimasuki kuman TBC, namun gejala tersebut tak secepat muncul seperti Covid-19, maupun batuk pilek biasa.

"Ada fase TBC yang baru muncul dari berbulan-bulan, lalu tetap bekerja aktif di luar rumah, kemana-mana, bercengkrama dengan keluarga, si keluarga ini nggak tau jika seseorang tersebut sudah membawa virus TBC," urainya.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia