Logo Bloomberg Technoz

Dapen BUMN Sakit Disorot, Investasi DPBA Hingga Asabri 'Nyangkut'

Dityasa Hanin Forddanta
28 April 2023 10:55

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI (Tangkapan layar youtube Komisi VI DPR RI)
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI (Tangkapan layar youtube Komisi VI DPR RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dana pensiun (dapen) BUMN tengah menjadi sorotan. Tak sedikit dapen BUMN yang 'sakit', akibat pemilihan portofolio yang tidak mampu memberikan imbal hasil optimal, hingga investasinya 'nyangkut' di saham tertentu.

Dapen Bukit Asam (DPBA) setidaknya memiliki portofolio saham PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) dan PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP), berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terbaru, dikutip Kamis (27/4/2023).

Kedua saham itu memiliki sederet masalah. Salah satunya, ARTI.

Direktur Utama ARTI Bur Maras dalam keterbukaan informasi per 18 Januari 2023 mengakui, perusahaan sedang dalam kondisi sulit hingga tak mampu membayar kewajiban kepada kreditur. Salah satu anak usahanya bahkan mendapat gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

"Pembayaran kepada kreditur kami lakukan dengan cara mencicil karena menyesuaikan dengan kondisi perusahaan yang masih sulit. Pada akhir 2022, entitas anak, PT Lekom Maras mulai mendapat kontrak kerja dari pelanggan, yang kami harapkan dapat menjadi salah satu sumber dana untuk menyelesaikan kewajiban perusahaan," terang Maras.