Bloomberg Technoz, Jakarta - Analis menilai emiten menara telekomunikasi seperti PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) akan diuntungkan oleh aksi korporasi yang dilakukan PT Link Net Tbk (LINK) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sebagaimana diketahui, EXCL akan mengambil alih layanan B2C yang dimiliki Link Net. Nilai transaksi dari pengalihan ini sebesar Rp1,87 triliun.
Pada saat bersamaan Link Net juga telah menandatangani perjanjian layanan induk dimana LINK setuju untuk memasang, mengintegrasikan, dan menyewakan jaringan HFC/FTTH dan/atau fasilitas kepada EXCL serta menyediakan layanan HFC/FTTH sesuai dengan spesifikasi teknis.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan, investasi pada jaringan milik Link Net justru akan menguntungkan bagi MTEL dan TOWR.
"Investasi itu membuka peluang bagi TOWR dan MTEL untuk memonetisasi pengembangan jaringan fiber optik sebagai aliran pendapatan baru," ujar Niko dalam risetnya, dikutip Rabu (25/9/2024).
Untuk MTEL, menurut Niko, perusahaan saat ini juga sudah memiliki potensi besar untuk pasar di luar Pulau Jawa. Dia memperkirakan MTEL secara organik mampu mengerek pendapatannya naik 7% secara tahunan hingga akhir tahun ini menjadi Rp9,25 triliun.
Dominasi itu juga yang mendasari Niko memasang sikap bullish untuk saham MTEL. Ia merekomendasikan buy saham MTEL dengan target harga Rp960/saham.
Sikap serupa juga berlaku untuk TOWR. Target harga darinya Rp1.300/saham.
Sementara, berdasarkan konsensus Bloomberg, 24 analis merekomendasikan buy. Kemudian, dua analis merekomendasikan hold dan tidak ada analis yang merekomendasikan sell.
Target harga berdasarkan konsensus untuk 12 bulan ke depan adalah, Rp827,27/saham.
(ibn/dhf)