Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keperkasaan rupiah tak terbendung. Mata uang Indonesia menyentuh level terkuat sepanjang tahun di Rp15.398/US$, hanya berjarak satu poin dengan posisi penutupan akhir tahun lalu, didukung oleh arus masuk modal asing yang masih berlanjut baik ke pasar saham maupun surat utang beberapa dalam sebulan terakhir.

Rupiah spot pada Kamis sore ditutup di Rp15.398/US$, menjadi posisi penutupan terkuat rupiah tahun ini, menghapus sepenuhnya nilai pelemahan sepanjang 2024. Adapun kurs tengah Bank Indonesia, JISDOR, menguat 0,52% ke Rp15.410/US$.

Penguatan rupiah didukung oleh terkikisnya pamor dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan ekspektasi penurunan bunga acuan Federal Reserve, bank sentral AS, yang menguat pasca rilis data survei lapangan kerja yang dilansir oleh Biro Statistik AS, JOLTS job opening, memperlihatkan angka terendah sejak 2021.

Dolar yang melemah membuka ruang lebih luas bagi rupiah dan mata uang emerging market Asia untuk melanjutkan penguatan. Hari ini, rupiah menguat terbesar ketiga setelah peso Filipina yang naik 0,61% dan baht Thailand yang memimpin reli dengan penguatan hingga 1,01%. Hanya won Korea dan rupee India saja yang masih tertekan oleh dolar AS.

Arus modal asing yang masih berlanjut masuk sejak Agustus, mengangkat pamor rupiah. Pada sore hari ini, IHSG kembali ditutup menguat 0,24% di 7.681,04.

Sedangkan arus beli di pasar surat utang juga berlanjut ditandai dengan kenaikan harga beberapa tenor Surat Berharga Negara (SBN) terutama tenor di atas 3 tahun. Yield SBN-10Y misalnya, turun ke 6,640%. Sedangkan tenor 5Y terkikis ke 6,535%. Tenor panjang 15Y dan 20Y masing-masing di 6,721% dan 6,848%.

Dana asing berjejalan masuk memburu SBN juga saham di pasar domestik. Selama Agustus, modal asing memborong SBN senilai Rp38,7 triliun, nilai belanja bulanan terbesar sejak Januari 2023 silam.

Sementara itu, ke pasar saham, asing belanja senilai Rp11,2 triliun sepanjang bulan lalu, yang terbesar setidaknya dalam lima tahun terakhir. 

(rui)

No more pages