Mark Gurman, Dina Bass, Katie Roof, dan Ed Ludlow—Bloomberg News
Bloomberg, Nvidia Corp, produsen cip terbesar di dunia, telah mendiskusikan untuk bergabung dalam putaran pendanaan untuk OpenAI bernilai lebih dari US$100 miliar (sekitar Rp1.550 triliun), menurut orang-orang yang mengetahui hal ini. Apple Inc dan Microsoft Corp juga telah melakukan pembicaraan untuk berpartisipasi dalam pendanaan tersebut.
Putaran pendanaan ini akan dipimpin oleh Thrive Capital, yang menginvestasikan sekitar US$1 miliar, Bloomberg melaporkan pada awal minggu ini. Nvidia telah mendiskusikan untuk menginvestasikan sekitar US$100 juta, kata dua orang sumber.
Jika diskusi berlanjut, ini berarti tiga perusahaan teknologi paling berharga mendukung OpenAI, kreator chatbot ChatGPT. Microsoft telah menjadi penyandang dana terbesar OpenAI, setelah menginvestasikan sekitar US$13 miliar. Ketiga big tech dan OpenAI tidak memberi komentar.
Pengaruh raksasa teknilogi terhadap kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah menarik perhatian, dengan regulator di Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) sempat menyatakan kekhawatirannya tentang dominasi Nvidia dalam cip AI dan hubungan dekat Microsoft dengan OpenAI. Microsoft telah mengintegrasikan layanan OpenAI dengan erat ke dalam platform Windows dan Copilot AI-nya — sebuah taruhan bahwa kemampuan tersebut akan membantu mendorong pertumbuhan.
Produsen iPhone Apple yang memiliki hubungan dengan OpenAI, menambahkan ChatGPT ke dalam rangkaian fitur AI barunya, yang disebut Apple Intelligence. Perusahaan ini juga dijadwalkan untuk duduk di kursi dewan di OpenAI - bersama dengan Microsoft - tetapi rencana tersebut dibatalkan pada bulan Juli.
Nvidia memasok infrastruktur penting yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan menjalankan alat AI seperti ChatGPT. Nvidia merupakan produsen terbesar akselerator AI, yang penjualannya melonjak selama dua tahun terakhir.
Dalam laporan kuartalan terbaru Nvidia, pendapatannya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$30 miliar. Nvidia memprediksi penjualan yang lebih besar lagi di kuartal ini, melampaui perkiraan rata-rata analis, meskipun para investor sudah terbiasa dengan hasil yang meledak sehingga sahamnya masih menurun.
Chief Financial Officer (CFO) OpenAI Sarah Friar mengatakan kepada karyawannya dalam sebuah memo pada hari Rabu bahwa perusahaan sedang mencari modal segar, tanpa memberikan rinciannya, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini. OpenAI telah berdiskusi untuk menggalang dana dengan valuasi di atas US$100 miliar sejak setidaknya bulan Desember, Bloomberg melaporkan.
Pendanaan ini akan mendukung salah satu startup yang didukung oleh ventura paling berharga di dunia. Kesuksesan ChatGPT juga telah memulai perlombaan di antara perusahaan-perusahaan teknologi, yang mengintegrasikan teknologi AI di seluruh produk mereka dan mendanai startup menjanjikan lainnya..
Dalam memonya kepada para karyawan, Friar mengatakan bahwa OpenAI akan menggunakan pendanaan tersebut untuk mendapatkan lebih banyak daya komputasi dan mendanai biaya operasional lainnya. Wall Street Journal sebelumnya melaporkan diskusi dengan Apple.
(bbn)
