Logo Bloomberg Technoz

Suplai Kopi Dunia Seret, Siap-siap Harga Naik

Ruisa Khoiriyah
20 January 2023 06:50

Petani kopi memanen biji kopi (Bloomberg)
Petani kopi memanen biji kopi (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasokan kopi dunia seret. Hasil panen kopi dari petani kopi terkemuka di Brasil yang lebih rendah dari perkiraan akan membawa dunia menghadapi kondisi kelangkaan stok kopi selama tiga tahun berturut-turut. Demikian laporan yang dirilis oleh Volcafe, perusahaan kopi besar yang berdiri sejak 1851. 

Permintaan kopi diperkirakan bakal menembus 3,8 juta kantong pada musim mendatang, di tengah kondisi minimnya pasokan biji robusta yang makin banyak diburu belakangan. Biji kopi jenis robusta banyak digunakan sebagai campuran kopi instan dan espresso. Kekurangan pasokan diperkirakan terjadi setelah tingkat permintaan pada musim ini terlihat melampaui pasokan yang tersedia sebesar 4,5 juta kantung kopi.

“Ini akan menjadi defisit tahun ketiga, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Volcafe dalam laporan yang dirilis, Kamis (20/1/2023).

Perusahaan kopi berusia lebih dari seabad itu memprediksi, periode kelangkaan kopi akan memuncak pada Agustus 2023 dan berlanjut hingga 2024, terutama untuk jenis robusta.

Kelangkaan pasokan kopi dunia ini bisa membuat para pecinta kopi merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati segelas kopi. Kelangkaan robusta juga bisa membuat merek-merek kopi tradisional di supermarket menjadi lebih mahal bagi para konsumen yang berusaha berhemat di tengah inflasi harga barang kebutuhan sehari-hari.