Logo Bloomberg Technoz

Uni Eropa Desak Israel Akhiri Operasi Militer Rafah Segera

Redaksi
15 May 2024 19:20

Rumah-rumah yang rusak setelah serangan udara Israel di Rafah pada 12 Februari. (Dok: Bloomberg)
Rumah-rumah yang rusak setelah serangan udara Israel di Rafah pada 12 Februari. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Uni Eropa pada Rabu (15/5/2024) mendesak Israel untuk mengakhiri operasi militernya di Rafah, Gaza, "segera," dan memperingatkan bahwa kegagalan untuk melakukan hal itu akan merusak hubungan dengan blok tersebut.

"Jika Israel melanjutkan operasi militernya di Rafah, hal itu pasti akan membebani hubungan Uni Eropa dengan Israel," demikian pernyataan yang dikeluarkan atas nama Uni Eropa oleh kepala kebijakan luar negerinya, Josep Borrell, dilansir Al Arabiya.

"Uni Eropa mendesak Israel untuk segera mengakhiri operasi militernya di Rafah," kata pernyataan tersebut, dan memperingatkan bahwa hal itu "semakin mengganggu distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza dan menyebabkan lebih banyak lagi pengungsian internal, paparan kelaparan, dan penderitaan manusia."

Blok tersebut--donor bantuan utama untuk wilayah Palestina dan mitra dagang terbesar Israel--mengatakan bahwa lebih dari satu juta orang di dalam dan sekitar Rafah telah diperintahkan oleh Israel untuk meninggalkan daerah tersebut ke zona lain yang menurut PBB tidak dapat dianggap aman.

"Meskipun Uni Eropa mengakui hak Israel untuk mempertahankan diri, Israel harus melakukannya sesuai dengan Hukum Humaniter Internasional dan memberikan keamanan bagi warga sipil," katanya.