Bloomberg Technoz, Jakarta - Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan partai politik (parpol) yang tidak bergabung dalam pemerintahan presiden terpilih ke depan memiliki ruang di parlemen atau badan legislatif, yakni Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Airlangga menganggap parpol oposisi merupakan suatu hal yang wajar dalam siklus pemerintahan di Indonesia. Airlangga mengatakan, parpol yang setuju untuk mendukung pemerintahan bakal tergabung dalam koalisi, sementara yang menolak bakal menjadi oposisi.
“Selalu dalam pemerintahan kan ada yang mendukung pemerintah dan oposisi, yang tidak mau ikut namanya oposisi, ya silakan saja. Kalau oposisi ruangnya ada di parlemen, kemudian yang mau ikut ya ikut dalam koalisi,” ujar Airlangga saat ditemui di Kolose Kanisius, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2024).
Buruk Bagi Demokrasi
Pernyataan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto yang meminta oposisi untuk tidak mengganggu pemerintahannya, dinilai sebagai sinyal peringatan (warning) kepada oposisi dan merupakan berita buruk bagi perkembangan demokrasi Indonesia ke depan.
Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan, peringatan tersebut akan menyebabkan partai politik (parpol) tidak memiliki keinginan untuk menjadi oposisi. Jikapun menjadi lawan, partai oposisi bakal enggan bertindak kritis.
“Saya kira pernyataan itu seperti warning bagi parpol yang mau memilih oposisi. Tentu saja itu berita buruk bagi perkembangan demokrasi ke depan,” ujar Lili kepada Bloomberg Technoz, Jumat (10/5/2024).
“Dengan adanya warning tersebut bisa tidak mau partai memilih menjadi oposisi atau kalau ada partai oposisi tetapi tidak kritis.”
Namun, Lili mengatakan Prabowo tentu perlu meluruskan makna ‘mengganggu’ tersebut.
Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto kembali menegaskan keputusannya untuk membentuk koalisi gemuk dalam pemerintahan mendatang bersama Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Dia pun melontarkan kritik kepada elit partai politik atau kelompok yang tetap memilih menjadi oposisi.
"Indonesia tidak bisa dibendung. Kecuali elite Indonesia tidak bisa atau tidak mau kerja sama. Kuncinya itu," kata Prabowo di Rakornas PAN, Kamis Malam (9/5/2024).
Menurut dia, para oposisi jangan mengganggu pekerjaan pemerintahannya. Dia mengklaim bersama kabinet dan koalisinya akan mencari cara untuk mengamankan kekayaan negara dan memberantas kemiskinan.
"Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silahkan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu," ujar Prabowo.
(dov/ain)