Logo Bloomberg Technoz

BRI Prediksi Potensi Resesi Indonesia Hanya 2%

Fransisco Rosarians Enga Geken
28 March 2023 16:46

Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI). (Dok. BRI)
Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI). (Dok. BRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI menggunakan analisis dengan pendekatan Markov Switching Dynamic Model (MSDM) untuk mengukur potensi resesi di Indonesia pada 2023. Hasilnya, jika Amerika Serikat mengalami resesi, probabilitas Indonesia ikut mengalami penurunan ekonomi hanya 2%.

"Mudah-mudahan (resesi) memang tak benar-benar terjadi," kata Direktur Utama BRI, Sunarso dalam rapat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (28/3/2023).

Menurut dia, pendekatan MSDM cukup akurat karena mampu memprediksi sejumlah masa krisis besar di dunia. Beberapa di antaranya adalah krisis moneter di Asia pada 1998; dan krisis akibat pandemi Covid-19 pada 2020.

Sunarso mengatakan, Indonesia memiliki sejumlah faktor khusus yang membuatnya sangat kecil akan mengalami kemunduran ekonomi. Menurut dia, perekonomian Indonesia ditopang sangat kuat oleh permintaan domestik. Selain itu, pasar finansial dan valas juga lebih kuat menghadapi gejolak dari eksternal atau luar negeri.

Analisis Bank BRI tentang potensi resesi di Indonesia pada 2023. (Tangkapan layar Youtube TV Parlemen)

Dia juga memaparkan, pasca-pandemi, pertumbuhan konsumsi domestik atau rumah tangga di Indonesia terus positif. Bahkan, pada tahun 2022, pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 4,93%. Dalam struktur PDB, konsumsi domestik bahkan mencapai 51,87% pada kuartal ke-4 2022.