Logo Bloomberg Technoz

Tembaga di Atas US$10 Ribu, RI Kian Cuan dari Dividen Freeport

Dovana Hasiana
30 April 2024 12:00

Tembaga cair di sebuah smelter./Bloomberg-Oliver Bunic
Tembaga cair di sebuah smelter./Bloomberg-Oliver Bunic

Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga tembaga dunia terus menguat dan tembus ke level di atas US$10.000/ton di London Metal Exchange (LME) memasuki hari terakhir April 2024. Indonesia pun digadang-gadang dapat diuntungkan dari situasi tersebut.

Tembaga di LME per hari ini, Selasa (30/4/2024), diperdagangkan menguat 1,71% ke level US$10.135/ton pada penutupan perdagangan Senin (29/4/2024).

Level tersebut sekaligus melampaui capaian penguatan pada sepekan terakhir yakni pada level US$9.965/ton pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (26/4/2024).

Pergerakan harga tembaga hingga April 2024./dok. Bloomberg

Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi) Rizal Kasli menilai Indonesia bakal merasakan keuntungan dari harga tembaga yang melonjak.

Hal ini berkaitan dengan kepemilikan Indonesia terhadap beberapa tambang yang menghasilkan tembaga, yakni Freeport, Amman, Batu Tua, dan sebagainya.