Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Menguat, Didorong Sentimen Laporan Keuangan

Muhammad Julian Fadli
30 April 2024 08:30

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 30 April 2024, berpotensi melanjutkan tren kenaikan, bersamaan dengan sejumlah sentimen fundamental dan teknikal yang dapat jadi penggerak laju indeks.
 
Adapun pada perdagangan kemarin Senin 29 April, IHSG menguat 119,70 poin atau mencatat kenaikan 1,70% dan menutup perdagangan pada level 7.155.

Analisis Teknikal IHSG Selasa 30 April 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi lanjut menguat menuju resistance pada trendline garis ungu ke level 7.200. Setelah perdagangan sebelumnya, IHSG berhasil bertahan di support kuatnya, dan juga rebound pada time frame daily, dari level 7.040.

Sedangkan untuk support terdekat saat ini pada level 7.100. Adapun untuk resistance kuat selanjutnya yang menarik dicermati adalah 7.250. Hingga resistance potensial di 7.300.  

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global, dan regional. Utamanya investor tengah mencerna laporan keuangan Kuartal I-2024 dari sejumlah emiten, di mana musim laporan keuangan yang terbit sejauh ini berawal cukup solid. Sejumlah Perusahaan besar melaporkan kinerja keuangan yang lebih baik dari estimasi, searah juga dengan yang terjadi di Amerika Serikat, sehingga mendorong Indeks Wall Street berhasil menguat semalam.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, hasil awal dari musim laporan keuangan AS menunjukkan bahwa lebih dari 80% perusahaan mengalahkan ekspektasi. Pendapatan Kuartal I-2024 berada di jalur yang tepat untuk naik 4,7% dari tahun lalu, dibandingkan dengan estimasi pra-musim sebesar 3,8%, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg Intelligence.