Logo Bloomberg Technoz

BI Klaim Properti Swasta Bergairah, Imbas Insentif Gratis PPN

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 April 2024 14:34

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan investasi bangunan -yang merupakan komponen pertumbuhan ekonomi- lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini ditopang oleh proyek strategis nasional (PSN) dan berkembangnya properti swasta, sebagai dampak positif dari insentif fiskal pemerintah.

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I dan kuartal II 2024 akan lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023. Hal ini didukung permintaan domestik yang tetap kuat dari konsumsi rumah tangga, di tengah momentum Ramadan dan Idulfitri.

Meski demikian, konsumsi rumah tangga dan investasi non-bangunan perlu terus didorong untuk mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional," kata Perry dalam Konferensi Pers usai Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (24/4/2024).

Dia mengakui kinerja ekspor barang belum begitu kuat, dipengaruhi penurunan ekspor komoditas sejalan dengan harga komoditas turun dan permintaan dari mitra dagang utama, seperti China yang masih lemah.

Berdasarkan lapangan usaha, sektor pengolahan industri, informasi dan komunikasi, perdagangan besar dan eceran, serta konstruksi diperkirakan tumbuh kuat.