Logo Bloomberg Technoz

Detik-detik Gerhana Matahari Terjadi Live dari Kamera NASA

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 April 2024 11:20

Penampakan Gerhana Matahari. (Sumber: YouTube NASA)
Penampakan Gerhana Matahari. (Sumber: YouTube NASA)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) menyiarkan secara langsung detik-detik terjadinya gerhana matahari pada 8 April 2024 di beberapa wilayah Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Pada pukul 1 hingga 4 sore waktu setempat (Eastern Daylight Time/EDT) NASA menyiarkan secara langsung pemandangan Gerhana Matahari Total melalui teleskop miliknya dari beberapa lokasi sepanjang jalur gerhana.

Dalam tayangan langsung tersebut, diperlihatkan detik-detik saat Gerhana Matahari Total bergerak melintasi melintasi Amerika Serikat dari Texas ke Maine, Amerika Utara, Meksiko, dan melintasi pantai Atlantik Kanada.

Dalam siaran langsung itu terlihat bahwa gerhana matahari total terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi, sehingga menutupi seluruh bagian Matahari.

“Itu pemandangan yang luar biasa, takjub dan gelap. Lihatlah betapa gelapnya,” kata pembawa acara siaran langsung gerhana matahari total NASA saat melihat gerhana total di Indianapolis, AS.



Dengan demikian, saat momen bulan melintas di antara matahari dan bumi terjadi, langit menjadi gelap seolah-olah itu adalah waktu fajar atau senja.

Dalam tayangan langsung itu, NASA menampilkan tayangan gerhana dari seluruh Amerika Utara, penampilan khusus dari para pakar NASA, astronot di stasiun luar angkasa, dan tinjauan dari dalam pada eksperimen sains gerhana NASA serta pesta nonton bareng di seluruh negeri.

Selain itu, pada siaran NASA, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa lokasi pemantauan Gerhana Matahari Total dan beberapa diantaranya melakukan pesta nonton bareng.

Lokasi tersebut antara lain, Mazatlan di Mexico, Torreón di Mexico, dan beberapa wilayah di AS seperti Russellville, Texas, Indianapolis, Cleveland, Houlton, New York, dan beberapa wilayah lainnya.

Untuk diketahui, tidak seluruh lokasi di bumi dapat menyaksikan secara langsung Gerhana Matahari Total. Penduduk bumi wilayah ekuator khatulistiwa, seperti Indonesia, tidak bisa menyaksikan secara langsung. Gerhana Matahari Total tahun ini terjadi di wilayah Benua Amerika bagian utara, mulai dari Meksiko, Kanada, juga Kutub Utara.

Gerhana Matahari tergolong jarang terjadi. Bukan hanya karena harus menantikan sejajarnya posisi Bumi, Bulan, dan Matahari, namun juga karena titik orbit bulan sejatinya juga memiliki kemiringan 5 derajat dibandingkan orbit Bumi mengelilingi Matahari.

“Ketika ketiga benda langit itu sejajar, pemandangan gerhana tidak hanya bergantung pada posisi kita di tata surya, tapi juga pada lokasi kita di Bumi. Bayangan Bulan memiliki dua bagian, yaitu umbra dan penumbra. Pengamat yang berada di umbra (atau "jalur totalitas") akan mengalami gerhana matahari total. Bagi mereka yang berada di penumbra, gerhana akan terjadi sebagian,” jelas NASA.