Logo Bloomberg Technoz

Perwakilan First Republic yang berbasis di San Francisco menolak berkomentar. Saham mereka yang diperdagangkan lebih dari US$ 120 pada awal bulan, turun 15% menjadi US$ 13,33 pada Rabu setelah para pimpinan First Republic membatalkan bonus 2023.

Para analis Morgan Stanley menganggap saham First Republic mungkin hanya bernilai US$ 1 per saham. Sementara itu, Wedbush mematoknya pada US$ 5.

Rintangan besar adalah pada pinjaman dan sekuritas First Republic. Pihak yang ingin mengakuisisi bank ini akan mencatatkan kerugian tersebut di pembukuan mereka. Hal ini akan menjadi pukulan besar bagi laporan keuangan mereka sendiri. 

First Republic Bank (Sumber: Bloomberg)

Portofolio First Republic mengalami kerugian sekitar US$ 26,8 miliar, meninggalkan ekuitas negatif senilai US$ 13 miliar, ujar para analis Morgan Stanley Manan Gosalia, William Tackett dan Brian Wilczynski dalam sebuah riset, Senin.

Dalam catatan Wedbush, para analis yaitu Chiaverini dan Brian Violino memperkirakan nilai buku First Republic yang tangible akan menjadi negatif US$ 73 per saham pada akhir tahun lalu jika kepemilikannya dinilai dengan harga pasar saat ini. Itu berarti pengakuisisi bank ini akan menghadapi “lubang modal” senilai US$13,5 miliar.

Pekan lalu, First Republic berhasil menghalau potensi keruntuhan setelah 11 bank terbesar AS setuju untuk memarkir deposit gabungan sejumlah US$ 30 miliar, tetapi itu hanya bersifat jangka pendek.

Para pimpinan Wall Street dan pejabat AS yang membahas soal intervensi First Republic kini sedang menjajaki kemungkinan dukungan pemerintah untuk mendorong sebuah kesepakatan untuk menopang bank tersebut, menurut beberapa sumber. Mereka telah memikirkan berbagai langkah untuk membuat First Republic lebih menarik bagi calon investor atau pembeli, kata para sumber itu.

Apa Kata Bloomberg Intelligence:

“Injeksi US$ 30 miliar dari rekan-rekan perbankan di AS dapat membantu menstabilkan basis pendanaan dan merupakan upaya meningkatkan kepercayaan. Namun, volume arus keluar simpanan baru-baru ini tetap menjadi tantangan di tengah harga saham yang bergejolak dan penurunan peringkat baru-baru ini dari lembaga-lembaga pemeringkat.”

-Herman Chan dan Sergio Ferreira, analis Bloomberg.

Nasib para investor bank tidak termasuk dalam perlindungan pemerintah. Pemberitahuan dari Federal Deposit Insurance Corp. (FDIC) tentang pengambilalihan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank menegaskan bahwa pemegang saham dan investor pemegang instrumen utang (debtholder) dari bank-bank gagal tidak dilindungi.

“Penting untuk dijelaskan bahwa pemegang saham dan investor pemegang instrumen utang dari bank-bank gagal tidak dilindungi oleh pemerintah,” kata Yellen dalam sambutannya pada Rapat Dengar Pendapat di subkomite senat AS, Rabu.

Abbott Cooper, seorang investor aktivis yang menangani transaksi terkait bank-bank gagal selama krisis keuangan 2008 mengatakan rekapitalisasi First Republic akan mengurangi para pemegang saham biasa perusahaan tersebut.

First Republic tercatat memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$ 2,8 miliar pada Rabu. "Mereka hanya akan terdilusi menjadi nol."

(bbn)

No more pages