Logo Bloomberg Technoz

Asita Soal Tiket Pesawat Mahal: Jangan Cuma Andalkan Beli di OTA

Pramesti Regita Cindy
29 March 2024 09:01

Penumpang masuk kedalam pesawat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Rabu (1/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penumpang masuk kedalam pesawat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Rabu (1/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada agen perjalanan daring atau online travel agent (OTA) dalam membeli tiket maskapai penerbangan, terutama di tengah isu harga yang kian mahal.

"Masyarakat diharapkan tidak hanya mengandalkan OTA dan lebih teliti memilih biro perjalanan yang dipergunakan," jelas Wakil Ketua Asita Budijanto Ardiansjah saat dihubungi, Kamis (28/3/2024).

Menurut Budijanto, fenomena tingginya harga tiket pesawat yang diberlakukan oleh OTA belakangan ini, sebetulnya dapat terjadi karena memasuki musim libur Lebaran, sehingga membuat meningkatnya permintaan.

"Fenomenanya terjadi pada saat peak season karena demand yang meningkat. Hal lain adalah karena memang ada penerapan batas atas batas bawah [TBA] oleh Kementerian Perhubungan," ujar Budijanto.

Untuk itu, dia menekankan idealnya para penyedia jasa OTA tidak boleh menjual tiket pesawat di luar harga pasar yang telah ditetapkan oleh Kemenhub melalui penerapan TBA dan tarif batas bawah (TBB).