Logo Bloomberg Technoz

Data Januari versi Counterpoint Research tekanan angka penjualan iPhone sekitar 24%, di tengah Apple berjuang mengembalikan kesuksesan penjualannya di dunia.

iPhone Apple. (Dok: Bloomberg)

Industri Ponsel China Hadapi Tantangan

Pasar smartphone China secara keseluruhan masih mengalami kontraksi hampir sepertiga di bulan Februari, dilaporkan Bloomberg News.

Hal ini menjadi gambaran bahwa konsumen mengerem belanja secara lebih luas. Uang dihemat untuk barang-barang yang tidak penting. 

Pada pekan-pekan pertama di awal tahun terjadi penurunan 7%, Vivo menjadi merek yang paling drop penjualannya dilihat dari data Counterpoint.

Turunnya penjualan iPhone ataupun ponsel asing lain berbanding terbalik dengan smartphone atau HP asal China, utamanya Huawei.

Tingkat belanja konsumen terhadap iPhone (Dok: Bloomberg)

Analis Counterpoint Research, Ivan Lam menyampaikan, “Walau terjadi penurunan kepercayaan konsumen, kenaikan perangkat Huawei memungkinkan perusahaan terus memenuhi permintaan untuk seri Mate 60 yang populer.” 

Produk Huawei Mate 60 Pro dilirik konsumen China dengan data kenaikan 16%. Huawei mengambil pangsa pasar iPhone milik Apple sebelumnya.

“Tahun sebelumnya memang relatif terjadi tekanan, namun karena terdapat isu Apple [di pasar China], menjadi terdapat lebih banyak ruang gerak [Huawei] dalam jangka pendek,” jelas dia.

Sementara Apple terus menggoda konsumen China dengan harga diskon iPhone di toko offline pada bulan Januari untuk perangkat rilisan baru. Hal yang jarang dilakukan untuk produk yang baru diperkenalkan ke publik kurang dari satu semester.

Terjadi potongan harga hingga US$180 (sekitar Rp2,8 juta). Data ini menjadi selaras karena Hai Precision Industry Co memberi laporan penurunan penjualan sebesar 18% selama dua bulan pertama di 2024.

Hon Hai atau Foxconn merupakan rekanan iPhone dalam perakitan iPhone dan beberapa perangkat lain. Bisnis handset milik Apple berkontribusi lebih dari setengah pendapatan perusahaan asal Taiwan tersebut.

Kontribusi pendapatan Foxconn dari bisnis perakitan iPhone. (Dok: Bloomberg)

Apple Mencoba Diversifikasi Bisnis ke AI

Perusahaan asal Cupertino, California semakin serius menggarap teknologi kecerdasan buatan (AI). Meski menjadi pertaruhan besar lain, setidaknya ini menjadi langkah Apple dalam mencoba mendiversifikasi produk.

Apple Vision Pro yang baru rilis tahun lalu juga diharapkan menjadi kekuatan baru perusahaan. Vision Pro adalah produk pertama setelah hampir 10 tahun, pasca Apple Watch.

Vision Pro jadi bagian upaya Apple mengejar ketertinggalan dalam bidang AI generatif. Dengan fokus pada teknologi AI dan Vision Pro, Apple memilih untuk menghentikan proyek mobil listrik otonom setelah upaya pengembangan selama satu dekade.

Infografis iPhone Jadi HP Terlaris di Dunia (Asfahan/Bloomberg technoz)

- Dengan asistensi Vlad Savov.

(wep)

No more pages