Logo Bloomberg Technoz

Mengukur Dampak THR Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Bisa 5,2%?

Tim Riset Bloomberg Technoz
18 March 2024 13:15

Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penggelontoran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 22 Maret dan kelak disusul juga oleh pengucuran gaji ke-13 pada Juni, menjadi angin segar bagi perekonomian domestik yang tengah diliputi kelesuan daya beli, ketika lonjakan harga pangan dan kebijakan moneter ketat masih belum terjeda sekian lama.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pemberian THR dan gaji ke-13 bagi ASN mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai 5,2%, sejalan dengan target pemerintah.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu berharap penyaluran THR dan gaji ke-13 dengan tunjangan kinerja 100% dapat mendorong aktivitas konsumsi masyarakat, sehingga memperkuat perekonomian nasional sesuai prospek pemerintah. 

“Harapannya pemberian THR dan gaji ke-13 ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para ASN, TNI, Polri, dan pensiunan agar berdampak positif bagi perekonomian nasional,” kata Febrio dalam keterangan tertulis yang diterima Bloomberg Technoz, Senin (18/3/2024).

Total nilai stimulus THR dan gaji ke-13 itu mencapai hampir Rp100 triliun yang akan diberikan pada sekitar 4,28 juta ASN di seluruh Indonesia, ditambah sekitar sejuta anggota TNI/POLRI juga para pensiunan. Pemerintah meyakini pemberian THR dan gaji ke-13 itu dapat mendorong konsumsi masyarakat dan membawa pertumbuhan ekonomi tahun ini sesuai target di 5,2%.