Logo Bloomberg Technoz

Sedangkan impor mesin/peralatan elektrik dan bagiannya terjadi penurunan baik secara nilai maupun volumenya. Sementara itu, plastik/barang dari plastik mengalami peningkatan baik dari sisi nilai dan volumenya.

Selanjutnya, nilai impor non-migas Indonesia Februari 2024 mencapai US$15,46 miliar atau turun US$335,6 juta (2,12%) dibandingkan bulan sebelumnya.

Dari perkembangannya terhadap Januari 2024, lima golongan barang non-migas utama mengalami penurunan, yaitu mesin/peralatan mekanis dan bagiannya senilai US$112,1 juta (3,91%), diikuti oleh besi dan baja US$100,1 juta (10,86%), dan mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$58 juta (2,51%), bahan kimia organik US$1,8 juta (0,30%), dan ampas dan sisa industri makanan US$1,1 juta (0,34%)

Impor barang konsumsi dan barang modal pada Februari 2024 naik, tetapi impor bahan baku/penolong merosot. Dengan rincian, impor barang konsumsi pada Februari 2024 naik sebesar US$90,6 juta atau naik 5,11% secara bulanan (month-to-month/mtm).

Impor barang modal juga naik sebesar US$14,3 juta atau naik 0,44% secara bulanan. Sementara itu, bahan baku/penolong turun sebesar US$159,2 juta atau turun 1,18% dibandingkan bulan sebelumnya.

Secara keseluruhan, nilai impor Indonesia pada Februari 2024 mencapai US$18,44 miliar. Tumbuh 15,84% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Sedangkan secara bulanan (mtm), impor turun tipis 0,29%.

(azr/lav)

No more pages