Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Perkasa, Tersulut Euforia Pasar Global

Tim Riset Bloomberg Technoz
07 March 2024 09:08

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka menguat ke kisaran Rp15.666/US$ dalam perdagangan di pasar spot, Kamis (7/3/2024). Penguatan rupiah hari ini berlangsung di tengah reli kebangkitan hampir semua mata uang Asia mengikuti euforia di pasar global pasca pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres semalam.

Rupiah menguat 0,25%, menjadi mata uang Asia dengan penguatan terbesar ketiga setelah won Korea Selatan (0,44%), dan ringgit Malaysia (0,42%). Nyaris semua mata uang Asia bangkit hari ini tersulut lonjakan di pasar global yang menjatuhkan nilai dolar AS.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengulangi lagi pernyataannya bahwa bank sentral tidak dalam posisi terburu-buru menurunkan bunga acuan. Powell bilang, akan menjadi hal yang tepat untuk menurunkan bunga pada suatu waktu tahun ini akan tetapi saat ini The Fed belum siap. 

Pernyataan itu memperlihatkan konsistensi pernyataan para pejabat The Fed selama beberapa waktu terakhir. Bahwa perekonomian AS dan pasar tenaga kerja masih kuat sehingga pembuat kebijakan masih harus menunggu bukti lebih banyak bahwa inflasi memang sudah di jalur sasaran sebelum bunga akhirnya perlu diturunkan. 

Kemarin Amerika juga melaporkan data rekrutmen tenaga kerja sektor swasta, ADP Employment, yang masih kuat namun angkanya lebih kecil ketimbang perkiraan pasar. Pada saat yang sama, pembukaan lapangan kerja, JOLTS Job Openings, pada Januari tercatat sedikit lebih tinggi ketimbang prediksi pasar.