Logo Bloomberg Technoz

Kemendag Bantah Deforestasi Biang Lambatnya Kesepakatan IEU-CEPA

Pramesti Regita Cindy
06 March 2024 18:50

Ilustrasi kebakaran hutan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi kebakaran hutan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan menegaskan  lambatnya proses perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) bukan karena kebijakan deforestasi Uni Eropa (EU) khususnya terhadap produk sawit Indonesia.

Kasan menjelaskan perundingan dagang ini sudah ada lebih dulu sebelum terjadi pemberlakuan kebijakan deforestasi EU. Uni Eropa menerapkan Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR) yang bertujuan memastikan bahwa produk yang dikonsumsi oleh warganya tidak berkontribusi pada deforestasi global atau degradasi hutan, dan kebijakan ini telah berlaku sejak 16 Mei 2023.

"Perundingan [sudah ada] lebih dulu, EUDR nya juga ada, tetapi dua hal itu tidak bisa dihubungkan, 'ini gara-gara ini'," ujar Kasan ketika ditemui selepas acara Gambir Trade Talk #13 di Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024).

Meski begitu, Kasan optimistis Indonesia dapat memanfaatkan peluang dari perdagangan bebas dengan Uni Eropa, mengacu kepada keberhasilan perundingan dagang antara Vietnam dengan EU (EVFTA).

"Bahkan, sejak EUV-FTA efektif diberlakukan, Vietnam mengalami peningkatan ekspor sebesar 14,17% dan penurunan impor sebesar 9,86% serta peningkatan surplus sebesar 25,96% di tahun 2022," papar Kasan.