Logo Bloomberg Technoz

Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Ala Prabowo Dinilai Terlalu Muluk

Tim Riset Bloomberg Technoz
06 March 2024 11:40

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku pasar menilai target pertumbuhan ekonomi 8% yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto, yang telah mengklaim kemenangan dalam Pilpres 14 Februari lalu, terlalu ambisius. 

Dalam rentang lebih dari dua dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak pernah sekalipun menyentuh 8%. Mengacu data historis, dalam rentang 2000-2024, hanya sekali saja Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi tinggi, sebesar 7,16% yaitu pada kuartal IV-2004 silam.

Bahkan dalam 10 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi RI hanya sekitar 4,23%.

"Target itu tergolong ambisius karena sepanjang 24 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi hanya sekali mencapai rentang tersebut yakni pada kuartal terakhir 2004 silam," kata Lionel Prayadi, Macro Strategist and Fixed Income dari Mega Capital Sekuritas dalam catatannya, Rabu pagi (6/3/2024).

Pertumbuhan ekonomi RI periode 2000-2024 secara kuartalan (Bloomberg)

Dalam pernyataannya di acara forum investor kemarin, Prabowo juga berambisi mengejar target swasembada pangan dalam tiga tahun dan ekspor pangan dalam empat tahun. "Kami ragu kebijakan itu bisa diimplementasikan tanpa dukungan fiskal yang kuat, yang berpotensi memperlebar defisit APBN atau fiskal kita," jelas Lionel.