Logo Bloomberg Technoz

Pasar Surat Utang RI Bangkit Menepis Kekhawatiran Defisit Fiskal

Tim Riset Bloomberg Technoz
28 February 2024 10:50

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar surat utang negara (SUN) terlihat berusaha keluar dari sentimen negatif yang mengemuka dari potensi pembengkakan defisit fiskal jelang transisi pemerintahan baru, di tengah ketidakpastian yang masih melingkupi pasar keuangan global.

Berdasarkan data Bloomberg yang dipantau pukul 10:15 WIB, Rabu (28/2/2024), tingkat imbal hasil SUN tenor pendek dan menengah melandai dipimpin SUN tenor 3 tahun yang turun 1,3 bps jadi 6,202%. Sementara imbal hasil tenor 10 tahun dan 15 tahun masing-masing naik 0,3 bps dan 0,1 bps ke posisi 6,565% dan 6,734%.

Pergerakan imbal hasil SUN saat ini masih dipengaruhi oleh sentimen global yang mengantisipasi rilis data-data terbaru perekonomian AS. Semalam, indeks harga obligasi negara berkembang ditutup melemah tipis 0,08%. Sedang harga obligasi di pasar negara maju juga ditutup melemah 0,15%. 

Imbal hasil SUN 3 tahun bergerak turun di tengah sentimen global yang masih tidak pasti dan risiko defisit fiskal (Dok. Bloomberg)

Pelaku pasar menunggu data pertumbuhan ekonomi AS nanti malam yang akan memberikan petunjuk lanjutan tentang prospek bunga acuan The Fed.

Konsensus pasar sejauh ini memperkirakan perekonomian terbesar di dunia itu akan mencatat pertumbuhan di angka 3,3%, tidak bergerak dari kuartal sebelumnya. Sementara semalam data penjualan barang tahan lama (durable goods) mencatat penurunan lebih dalam ketimbang prediksi pasar disusul penurunan tingkat keyakinan konsumen.