Logo Bloomberg Technoz

AS Ajukan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza ke DK PBB

News
20 February 2024 07:20

Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Andrew Rosati dan Augusta Saraiva - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) mengajukan sebuah resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang memperingatkan serangan Israel ke Rafah di Jalur Gaza selatan dan menyerukan gencatan senjata sementara. Demikian menurut sebuah salinan draf yang dilihat Bloomberg.

Serangan besar di Rafah "akan mengakibatkan kerugian lebih lanjut terhadap warga sipil dan pengungsian lebih lanjut termasuk kemungkinan ke negara-negara tetangga, yang akan memiliki implikasi serius bagi perdamaian dan keamanan regional," kata teks tersebut.

AS sejauh ini masih enggan untuk mendukung proposal gencatan senjata dalam konflik yang telah berlangsung selama empat bulan ini. Namun, rasa frustrasi telah tumbuh pada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang telah mengisyaratkan bahwa ia akan melanjutkan invasi skala penuh ke kota tersebut meskipun ada tuntutan dari Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Eropa untuk terlebih dahulu membuat rencana yang menjamin keselamatan warga sipil.

Populasi Rafah telah membengkak dari sekitar 250.000 menjadi lebih dari 1 juta orang karena warga Palestina dari seluruh wilayah tersebut mencari perlindungan di sana. Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths mengatakan pekan lalu bahwa invasi akan menjadi "bencana besar."