Patpicha Tanakasempipat - Bloomberg News
Bloomberg, Mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, kembali dihadapkan dengan masalah hukum pada Senin (19/2).
Jaksa Agung Thailand memerintahkan penyelidikan lebih lanjut atas tuduhan penghinaan terhadap kerajaan pada politisi kontroversial tersebut. Perintah ini dikeluarkan sehari setelah ia dibebaskan lebih awal melalui pembebasan bersyarat.
Prayut Bejraguna, juru bicara Kantor Jaksa Agung, mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa pihaknya belum memutuskan apakah akan mendakwa Thaksin (74 tahun) atas tuduhan yang berasal dari tahun 2016 tersebut.
Thaksin, yang melapor ke jaksa penuntut pada hari yang sama, akan dipanggil lagi pada 10 April untuk menghadapi tuduhan lese majeste atas komentar yang dia buat kepada media asing pada 2015.
Thaksin dibebaskan pada hari Minggu setelah enam bulan ditahan. Dia hanya menjalani setengah dari hukuman satu tahun yang sebelumnya dikurangi oleh Raja Maha Vajiralongkorn dari total delapan tahun.
Sekembalinya pada bulan Agustus, Thaksin dinyatakan bersalah dalam tiga kasus korupsi yang berasal dari masa jabatannya sebagai perdana menteri dari tahun 2001 hingga 2006.
Lese majeste adalah hukum anti-penghinaan terhadap Kepala Negara Thailand. Ini merupakan salah satu hukum paling ketat yang diberlakukan di dunia.
Hukum ini melindungi raja, ratu, pewaris tahta dan penguasa dari kritik. Pelanggarnya bisa terkena hukuman penjara maksimum 15 tahun penjara untuk masing-masing pelanggaran penghinaan terhadap monarki.
(bbn)
