Logo Bloomberg Technoz

Tak Ada Afiliasi di Indonesia, Kemenkeu Tetap Monitor Dampak SVB

Tara Marchelin
14 March 2023 21:27

Surat pemberitahuan di cabang Silicon Valley Bank (SVB) di San Francisco, California, AS, Senin (13/3/2023). (David Paul Morris/Bloomberg)
Surat pemberitahuan di cabang Silicon Valley Bank (SVB) di San Francisco, California, AS, Senin (13/3/2023). (David Paul Morris/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, mengungkapkan pihaknya akan terus memonitor perkembangan dari penutupan Silicon Valley Bank (SVB). Menurutnya, meskipun tidak ada afiliasi langsung terhadap Indonesia, dampak yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut tetap perlu diwaspadai. 

"Perkembangan SVB tentu patut kita monitor secara detil. Dalam kondisi yang tidak rasional, terutama behavior dari masyarakat yang khawatir atau bahkan pada level yang cukup ketakutan, ini bisa menularkan sesuatu yang harus kita waspadai," ungkapnya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (14/3/2023). 

Sri Mulyani mengatakan pengawasan tersebut akan dilakukan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). 

Berkaca dari kasus SVB, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan setiap pelaku sektor keuangan di Indonesia perlu memeriksa kondisi internalnya masing-masing

"Satu elemen dari SVB yang membuat jadi seperti itu adalah asset liability decision yang mungkin betul dilakukan pada saat Covid, namun terkena dampak dari kenaikan suku bunga yang sangat cepat di Amerika Serikat," katanya.