Logo Bloomberg Technoz

Ini Alasan Harga Beras Mahal dan Langka Versi Kemenko Ekonomi

Azura Yumna Ramadani Purnama
13 February 2024 13:40

Segenggam beras./Bloomberg-Veejay Villafranca
Segenggam beras./Bloomberg-Veejay Villafranca

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengungkap bahwa kenaikan harga dan kelangkaan stok beras dipengaruhi oleh mundurnya musim tanam dan gejolak geopolitik yang terjadi.

“Hingga posisi tadi itu, periode 2024 ini, dari Januari sampai Februari, diperkirakan sampai Maret 5,8 juta ton. Turun sekitar 37% dibandingkan periode yang sama 2023, karena mundurnya musim tanam,” ujar Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto dalam keterangannya kepada Media, Selasa (13/2/2024).

Haryo menjelaskan, langkanya stok beras juga dipengaruhi oleh pengadaan beras impor yang masih dalam proses. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh tingginya harga pupuk dunia, akibat pasokan bahan baku pupuk terdampak perang Rusia-Ukraina.

Selain itu, Haryo mengatakan, konflik di terusan Suez yang mengganggu pasokan pangan di dunia maupun Asia. Hal ini yang menurutnya  juga mempengaruhi proses impor yang terjadi.

“Jadi hal-hal tersebut mengganggu. Jadi kan harga pupuk, bahan baku pupuk yang global mempengaruhi impor, sama yang tadi distribusinya,” kata Haryo.