Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Senin (12/2/2024) hari ini melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI). Nilai permintaan yang masuk sebesar Rp52,6 triliun, lebih rendah 28,1% dari incoming bids pada lelang SUN sebelumnya yang sebesar Rp73,2 triliun.

Kendati demikian, total permintaan yang masuk dalam lelang kali ini tercatat dua kali lipat dari target indikatif yang ditetapkan oleh pemerintah.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menjelaskan hal ini didukung positifnya data perekonomian domestik. Salah satunya, tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023 yang mencapai 5,04% (yoy) atau lebih tinggi dari kuartal III 2023 sebesar 4,94% (yoy).

"Serta tetap tingginya cadangan devisa Januari pada level US$145,1 miliar. Sementara itu, sentimen pasar global masih wait and see atas langkah the Fed dalam penurunan suku bunga acuan mendatang, terutama atas data ekonomi Amerika Serikat yang cenderung masih robust," demikian tertulis dalam keterangan pers DJPPR Kemenkeu, Senin (12/2/2024).

Minat investor asing pada lelang SUN hari ini masih cukup solid dengan jumlah permintaan Rp4,23 triliun. Mayoritas dari incoming bids tersebut pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp2,42 triliun atau 57,13% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp680 miliar atau 2,84% dari total tawaran yang diberikan (awarded bids).

Demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 59,56% dari total incoming bids dan 59,58% dari total awarded bids. Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp19,91 triliun atau 37,82% dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp9,65 triliun atau 40,21% dari total awarded bids.

Atas penawaran yang ada, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini. 

"Dengan mempertimbangkan yield SBN (Surat Berharga Negara) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini." 

Sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2024.

(lav)

No more pages