Logo Bloomberg Technoz

Butet Baca Puisi Wiji Thukul Singgung Capres Penculik, Ini Isinya

Pramesti Regita Cindy
10 February 2024 11:45

Butet Kartaredjasa. (Tangkapan Layar Kompas TV)
Butet Kartaredjasa. (Tangkapan Layar Kompas TV)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Seniman Butet Kartaredjasa yang hadir dalam kampanye akbar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD membacakan puisi Wiji Thukul. Ia juga menyinggung ada calon presiden (capres) yang menculik Wiji Thukul.

“Dari Solo lahir penyair besar yang menjadi martir di Indonesia, sahabatku Wiji Thukul, yang diculik, dan yang menculik mencapreskan. Sampai hari ini kita tidak tahu di mana kuburnya. Kalau memang sudah meninggal, bagaimana nasibnya, kita tidak tahu,” kata Butet.

Pembacaan puisi ini disaksikan langsung oleh putri Wiji Thukul, Fitri Nganti Wani. Fitri telah kehilangan sang ayah sejak usai lima tahun. 

Wani lantas menyampaikan bahwa ia mengingat janji Presiden Joko Widodo. “[Presiden Jokowi menyampaikan] ‘Wiji Thukul harus ketemu, kasus ini harus bisa selesai, Wiji Thukul harus bisa ditemukan.”

“Beliau berkata, 'Istrinya adalah kawan baik saya, anak-anaknya adalah kawan baik saya. Dan tentu saja kasus Wiji Thukul harus diselesaikan, Wiji Thukul harus ketemu hidup atau mati'," pungkas Wani.

Puisi Wiji Thukul Berjudul "Sajak Suara"