Logo Bloomberg Technoz

Laris Diburu, Investasi Asrama Mahasiswa Inggris Capai Rp 129 T

Ruisa Khoiriyah
18 January 2023 16:06

Krisis biaya hidup mendorong banyak investasi asrama mahasiswa di Inggris (Bloomberg)
Krisis biaya hidup mendorong banyak investasi asrama mahasiswa di Inggris (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Krisis biaya hidup di Inggris akibat tekanan inflasi yang luar biasa tinggi menjadi berkah tersendiri bagi sektor properti, khususnya di segmen perumahan untuk mahasiswa.

Sepanjang 2022, nilai investasi untuk pembangunan asrama yang diperuntukkan khusus untuk mahasiswa, dikenal dengan nama PBSA (Purporse Built Student Accomodation), mencapai £7 miliar atau US$ 8,6 miliar, sekitar Rp 129 triliun. Angka itu naik 62% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut catatan broker properti global Knight Frank, seperti dikutip Bloomberg News pada Rabu (18/1/2023).

PBSA merupakan proyek perumahan atau asrama yang diperuntukkan untuk mahasiswa di Inggris, yang dibangun oleh pengembang swasta. Biasanya tersedia dalam dua pilihan unit yaitu unit tipe studio yang dilengkapi dengan dapur pribadi, lalu ada juga tipe asrama di mana mahasiswa berbagi kamar, dapur, tempat makan dan fasilitas lain.

“Sisi positif yang tak terduga dari krisis akibat inflasi saat ini adalah perubahan sentimen mahasiswa terhadap PBSA,” ujar Katie O’Neill, kepala penelitian properti mahasiswa di Knight Frank. Semula mahasiswa di sana banyak yang memilih menyewa properti privat karena dahulu relatif lebih murah dan lebih fleksibel. Mahasiswa di Inggris biasa berpindah ke apartemen atau rumah lain pada tahun kedua atau tahun ketiga

Adapun PBSA dinilai  lebih mahal dibandingkan apartemen sewaan biasa karena harga sewanya sudah menyangkut keseluruhan biaya, termasuk biaya utilitas lain seperti air, internet dan lain sebagainya. Di tengah kondisi inflasi biaya hidup, PBSA yang menerapkan harga all-in dinilai lebih ekonomis dibanding apartemen privat biasa.