Logo Bloomberg Technoz

Dia membeberkan besaran yang telah dikeluarkan BI untuk membeli SBN, termasuk dari pasar sekunder. Ia menegaskan, langkah ini dilakukan dengan tetap berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Jadi secara keseluruhan tahun ini BI sudah membeli SBN termasuk dari pasar sekunder Rp8,8 triliun. Ini bagian kami bersama Menkeu koordinasi, sama-sama menstabilkan ekonomi, moneter, sistem keuangan kita,” lanjutnya.

Sebelumnya, Perry menjelaskan perkembangan nilai tukar rupiah selalu dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni pasokan dan permintaan, serta yang kedua adalah berita. Namun, ia menegaskan dalam jangka pendek faktor-faktor berita sangat berpengaruh ke tekanan nilai tukar, baik rupiah maupun mata uang di seluruh dunia.

Ia juga memberikan contoh, layaknya seperti inflasi yang dapat merangkak naik apabila terdapat berita-berita yang mempengaruhi tingkat inflasi, begitu juga dengan nilai tukar rupiah, yang dapat naik apabila terdapat kabar-kabar yang mempengaruhi nilai tukar.

"Demikian juga nilai tukar yang secara fundamental mestinya menguat. Buktinya apa, fundamental karena neraca perdagangan kita surplus terus. Surplus neraca perdagangan  berarti  hasil ekspor dan permintaan valas untuk impor kan lebih banyak  valasnya untuk dari ekspor. Kedua, pertumbuhan ekonomi tinggi , inflasi rendah  dan imbal hasil apakah SBN dan saham baik. Jadi ini faktor-faktor fundamental mestinya rupiah menguat,” pungkasnya.

(azr/lav)

No more pages