Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Pamer Rasio Utang Pemerintah Turun

Azura Yumna Ramadani Purnama
30 January 2024 09:43

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, menyebut risiko fiskal di Indonesia semakin berkurang. Pemerintah disebut mampu mengelola risiko utang sehingga semakin sehat.

"Dari sisi postur APBN 2023, bisa disampaikan bahwa risiko fiskal sangat terkendali. Bahkan ditutup dengan keseimbangan primer yang surplus Rp 92,2 triliun. Ini adalah surplus keseimbangan primer pertama sejak 2012," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di kantornya, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

APBN 2023, lanjut Sri Mulyani, memang masih defisit. Namun angkanya jauh lebih kecil dibandingkan perkiraan awal.

"Defisit APBN 2023 hanya 1,65% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto). Turun tajam dibandingkan target yang dirancang dengan defisit 2,84% PDB," sambungnya.

Dengan defisit yang lebih rendah itu, tambah Sri Mulyani, realisasi pembiayaan APBN 2023 adalah Rp 359,5 triliun. Turun 39,2% dibandingkan realisasi 2022.