Logo Bloomberg Technoz

Silver Economy Senilai Rp65 T, Cara China Peduli Para Lansia

News
17 January 2024 17:40

Ilustrasi lansia. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi lansia. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg News 

Bloomberg, China meluncurkan sebuah rencana yang dinamai "Silver Economy" atau ekonomi perak, yang diperkirakan akan bernilai triliunan dolar. Rencana tersebut dibuat untuk melayani populasi yang menua dengan cepat dan membutuhkan layanan mulai dari pengiriman makanan hingga panti jompo dan pilihan hiburan.

Dewan Negara merilis sebuah outline yang mengatakan pemerintah China ingin memobilisasi perusahaan-perusahaan negara dan sektor swasta. Mereka akan didorong untuk menyesuaikan produk konsumen seperti pakaian, kendaraan, dan makanan dengan kebutuhan khusus orang tua. Perangkat pintar dan realitas visual (virtual reality) diharapkan dapat mengisi kekuarangan tenaga kerja dan meningkatkan kualitas perawatan lansia.

Dilaporkan Beijing News pekan ini, Silver Economy diperkirakan akan bernilai sekitar 30 triliun yuan atau setara Rp65 triliun dalam dekade mendatang, yang merupakan 10% dari total keseluruhan perekonomian China pada 2035. 

Pemerintah daerah akan dapat menerbitkan obligasi khusus untuk mendukung pengembangan Silver Economy, sementara bank-bank didorong untuk memberikan kredit kepada fasilitas-fasilitas perawatan lansia dan bisnis-bisnis yang didedikasikan untuk memfasilitasi kehidupan para lansia. Sepuluh kawasan industri Silver Economy direncanakan untuk dikembangkan di kota-kota besar