Logo Bloomberg Technoz

Anies Baswedan Sebut 64% Dokter Ada di Jawa dan Sumatra

Dinda Decembria
16 January 2024 16:00

Foto Capres Anies Baswedan 1 (Diolah/Bloomberg Technoz)
Foto Capres Anies Baswedan 1 (Diolah/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan menyampaikan kritik terhadap kebijakan kesehatan yang menimbulkan ketimpangan tinggi di Indonesia. Sebagian besar layanan kesehatan masih terpusat di Pulau Jawa dan Sumatra.

"Ini adalah potret ketimpangan yang ada di Indonesia. IPM [Indeks Pembangunan Manusia] kawasan Indonesia Timur ini jauh nilainya dibandingkan kawasan Indonesia Barat," kata Anies dalam acara dialog dengan Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK), Selasa (16/1/2024).
 
Menurut dia, jumlah dokter yang berada dan berkarya di Pulau Sumatra dan Jawa mencapai 64% dari total dokter di Indonesia. Demikian pula dengan fasilitas kesehatan, sebanyak 74% rumah sakit berada di wilayah Jawa dan Sumatra.

Padahal, kata Anies, ada lebih dari 68% warga di luar Jawa dan Sumatra yang masih kesulitan untuk mendapatkan akses pada fasilitas kesehatan. 

Hal ini juga nampak pada Indeks Pembangunan Manusia atau IPM di Sumatra dan Jawa dengan wilayah lainnya. Pada 2013, Anies mengatakan, IPM Sumatra dan Jawa mencapai angka 69. Dalam 10 tahun, atau pada 2022, IPM tersebut naik menjadi 74.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat kampanye di Gorontalo (Dok. Timnas Amin)

Sedangkan di wilayah luar Jawa dan Sumatra, IPM-nya baru mencapai 69 pada 2022. Menurut Anies, angka tersebut bukan sekadar ada perbedaan 5 poin pada IPM Sumatra-Jawa dengan wilayah lainnya. Akan tetapi, wilayah-wilayah di Indonesia Timur tertinggal 10 tahun dibandingkan Jawa-Sumatra.