Logo Bloomberg Technoz

Saham Big Caps Bikin Berat, IHSG Ditutup Melemah 0,1%

Muhammad Julian Fadli
11 January 2024 17:26

Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona merah dengan penurunan 7,33 poin (0,1%) pada posisi 7.219,96 pada perdagangan Kamis (11/1/2024).

Total transaksi perdagangan hari ini hanya Rp9,62 triliun, dari sejumlah 23,21 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 17.00 WIB menguat 0,13% ke posisi Rp15.548/US$.

Penutupan IHSG Sesi II pada Kamis 11 Januari (Bloomberg)

Pergerakan sektoral saham konsumen primer, saham barang baku, dan saham energi menjadi pendorong pelemahan laju IHSG, dengan terkontraksi 0,74%, 0,55% dan 0,35%.

Saham-saham konsumen primer yang menjadi pemberat indeks sepanjang perdagangan hari ini adalah PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) drop 16,7% ke posisi Rp50/saham. Selain itu pelemahan juga terjadi pada saham PT Pulau Subur Tbk (PTPS) terkontraksi 9,71% ke posisi Rp186/saham.

Senada, saham-saham barang baku turut menjadi pemberat, PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) drop 10,1% ke posisi Rp476/saham, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melemah 7,25% ke posisi Rp3.710/saham. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 4,93% ke posisi Rp1.060/saham.

Penutupan Saham BRPT pada Kamis 11 Januari (Bloomberg)