Logo Bloomberg Technoz

Pelarian gembong narkoba dari lapas dianggap indikasi terbaru bahwa sistem penjara di Ekuador telah gagal total. Jaksa menuduh dua penjaga penjara membantu tahanan melarikan diri. Kerusuhan dilaporkan terjadi di enam fasilitas penjara lainnya di seluruh negeri, dengan jumlah penjaga penjara yang disandera oleh narapidana dalam jumlah yang tidak ditentukan, menurut layanan penjara negara tersebut.

Pelarian ini terjadi hanya beberapa hari sebelum Noboa mengumumkan rencananya untuk mereformasi sistem penjara, yang telah mengalami banyak kerusuhan mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Kerusuhan Pecah di Jalanan

Kerusuhan pecah di jalanan. Para gangster bertopeng dikabarkan sempat mengambil alih sebuah stasiun TV di Ekuador dalam siaran langsung ketika kekerasan meningkat di seluruh negara tersebut,

Serangan, penculikan dan kerusuhan di penjara meningkat dalam 24 jam terakhir sejak Noboa memberlakukan jam malam nasional.

Serangan terbaru menargetkan stasiun penyiaran milik negara TC Television di Guayaquil, yang direbut oleh preman yang membawa granat pada Selasa. Video yang didistribusikan di jejaring sosial menunjukkan mereka menyandera staf di bawah todongan senjata dan setidaknya satu orang terluka, menurut Cesar Ricaurte, kepala organisasi advokasi jurnalisme Fundamedios.

Noboa mengidentifikasi 22 geng sebagai organisasi teroris, termasuk Choneros dan Lobos. Ia memerintahkan angkatan bersenjata untuk melaksanakan operasi militer berdasarkan hukum kemanusiaan internasional untuk menetralisir kelompok-kelompok yang teridentifikasi. Semua pria bersenjata yang masuk ke stasiun TV tersebut kemudian ditangkap oleh polisi, menurut surat kabar lokal El Economista.

Dampak Ekonomi

Kekerasan yang terjadi melemahkan optimisme investor. Obligasi negara Ekuador memperpanjang penurunan ke sesi terendah. Obligasi yang jatuh tempo pada 2030 turun lebih dari 1,3 sen pada Selasa menjadi 48,2 sen terhadap dolar, semakin menumpulkan reli yang dimulai pada pertengahan Desember, menurut perkiraan harga indikatif yang dikumpulkan Bloomberg.

Semalam, tujuh petugas polisi di berbagai wilayah di negara itu diculik, menurut pasukan nasional. Ivan Saquicela, ketua pengadilan tinggi Ekuador, mengatakan sebuah bahan peledak meledak di dekat rumahnya. Kerusuhan berlanjut di beberapa penjara, dengan penjaga yang ditahan oleh narapidana. Kementerian pendidikan menutup sekolah-sekolah di sekitar penjara.

Fabricio Colón, pemimpin Lobos yang dicurigai berencana membunuh Jaksa Agung Diana Salazar, melarikan diri dari penjara di Riobamba dalam pembobolan penjara yang melibatkan 40 narapidana. 

(bbn)

No more pages